“Berkemah”
Muhammad
Lukman Deris Firdaus
Segalanya
telah saya persiapkan untuk acara besok. Mamah pun membantu semua persiapan
terutama makanan. yah, Saya akan berkemah ke Caringin Tilu. Caringin tilu yang
lebih terkenal cartil yang terletak di Cimenyan. Saya begitu antusias untuk
ikut acara ini adalah perpisahan sekolah pada kelas 6
Semuanya sudah berkumpul disekolah
pagi-pagi sekali.Tapi saya belum melihat ketua regu Faza padahal rumahnya dekat
sekolah.namun sepertinya nya orang lain tidak peduli padahal kalau dia tidak
datang kelompok regu kita tidak bias memasak untuk siang hari dan malam hari.
Tiba – tiba seorang guru menyuruh siswa
siswi untuk berbaris perregu di lapangan sekolah dan meminta ketua regunya
mengabsen anggotanya dan Faza pun belum datang juga.
Pak Usep setengah berteriak seolah-olah dia baru sadar tidak semua siswa
sudah hadir ,
“Lukman mana ketua regu kamu ?”
“Pak saya tidak tau,” Jawabku
“Bapak gak mau tau,pokoknya 10 menit
lagi akan berangkat ke tempat kemah”
“Nanti Pak saya dan teman teman akan
menghubungi lagi ketua regunya”
Sayapun mencoba menelfon kepada ketua
regu Faza lagi tetapi tidah ada jawaban. Seakan tak peduli memberangkatkan tiap
regu saya mulai kesal kepada Faza tapi tiba-tiba Faza berjalan santai seperti
tak bersalah.
“Hai
kemana saja kamu,Pak Usep sudah memarahi regu kita karena ketua regu belum datang juga,” Tanya saya dan teman teman.
“Maafkan saya teman teman,sebab saya bangun
kesiangan.”Jawab Faza
Tanpa meliahat wajah Faza saya berujar,”kalo semua
sudah lengakap ayo kita berangkat”.
Di tempat
perkemahan, Segala hal yang mengesalkan terlupakan diganti dengan aktifitas
yang begitu menyenangkan.Mulai dari medirikan tenda,menyiapkan makansiang,dan
membuat api unggun. Memang sih semuanya tidak berjalan lancar, Teman-temanku
tak henti-hentinya bercanda sampai-sampai guru memarahi kami karena lama
mengerjakaannya. Tapi kami begitu senang sehingga kami tidak mendengarkan
beliau.
Pada malam
jam 9, Tiba acara yang saa tunggu tunggu yaitu malam khas seni.setiap regu
menampilkan kreasi mereka.ada yang bagus yang agak ‘garing’, ada yang
kocak.serubanget lah pokoknya.Acara selesai kita di suruh tidur .
Pada saat
semua peserta berkemah sudah tidur regu kita pada tidak bias tidur. Ada teman
yang puny aide jahil yaitu mengganggu tenda anak putrid dengan cara memasukan
serangga kedalam tenda mereka. Semua anak putri menjerit ketakutan,sampai guru
guru mendengarnya chek apa yang terjadi . ternyata di setiap tenda anak putrid
ada serangga yang lumayan besar.takut ketahuan ,regu kami pun masuk tenda pura
pura tidur. Ternyata disaat kami sedang beraksi berjail ada guru yang
melihatnya dan guru itu memberitahu Pak Usep karena beberapa menit kemuadian
tenda kami di sergap dan meminta kami keluar dari tenda ,kami di introgasi dan
di marah marahi sesudah itu kami di suruh jalan jongkok hingga tenda karena itu
adalah hukuman. Begitu memalukan karena kami dilihat para putri.
Paginya
regu laki laki di suruh meminta maaf kepada para putri atas kejadian malam
tadi. Acara selanjutnya berjalan sesuai jadwal. Tanpa memabahas kejadian malam
tadi He He… akhir acara di tutup dengan saling bersalaman dan foto bersama.
Disitu saya sadar ini adalah momenterakir di kelas 6 ini. Saya pasti merindukan
mereka dan biasa mengadakan reunian dengan berkemah di tempat lain. Sungguh ini
moment ini tak terlupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar