:

Kamis, 14 November 2013

Cerpen : Berkemah



“Berkemah”
Muhammad Lukman Deris Firdaus

       Segalanya telah saya persiapkan untuk acara besok. Mamah pun membantu semua persiapan terutama makanan. yah, Saya akan berkemah ke Caringin Tilu. Caringin tilu yang lebih terkenal cartil yang terletak di Cimenyan. Saya begitu antusias untuk ikut acara ini adalah perpisahan sekolah pada kelas 6
        Semuanya sudah berkumpul disekolah pagi-pagi sekali.Tapi saya belum melihat ketua regu Faza padahal rumahnya dekat sekolah.namun sepertinya nya orang lain tidak peduli padahal kalau dia tidak datang kelompok regu kita tidak bias memasak untuk siang hari dan malam hari.
       Tiba – tiba seorang guru menyuruh siswa siswi untuk berbaris perregu di lapangan sekolah dan meminta ketua regunya mengabsen anggotanya dan Faza pun belum datang juga.
      Pak Usep setengah berteriak seolah-olah dia baru sadar tidak semua siswa sudah hadir ,
“Lukman mana ketua regu kamu ?”
“Pak saya tidak tau,” Jawabku
“Bapak gak mau tau,pokoknya 10 menit lagi akan berangkat ke tempat kemah”
“Nanti Pak saya dan teman teman akan menghubungi lagi ketua regunya”

      Sayapun mencoba menelfon kepada ketua regu Faza lagi tetapi tidah ada jawaban. Seakan tak peduli memberangkatkan tiap regu saya mulai kesal kepada Faza tapi tiba-tiba Faza berjalan santai seperti tak bersalah.
“Hai kemana saja kamu,Pak Usep sudah memarahi regu kita karena ketua regu belum datang   juga,” Tanya saya dan teman teman.
“Maafkan saya teman teman,sebab saya bangun kesiangan.”Jawab Faza
Tanpa meliahat wajah Faza saya berujar,”kalo semua sudah lengakap ayo kita berangkat”.
    Di tempat perkemahan, Segala hal yang mengesalkan terlupakan diganti dengan aktifitas yang begitu menyenangkan.Mulai dari medirikan tenda,menyiapkan makansiang,dan membuat api unggun. Memang sih semuanya tidak berjalan lancar, Teman-temanku tak henti-hentinya bercanda sampai-sampai guru memarahi kami karena lama mengerjakaannya. Tapi kami begitu senang sehingga kami tidak mendengarkan beliau.
    Pada malam jam 9, Tiba acara yang saa tunggu tunggu yaitu malam khas seni.setiap regu menampilkan kreasi mereka.ada yang bagus yang agak ‘garing’, ada yang kocak.serubanget lah pokoknya.Acara selesai kita di suruh tidur .
   Pada saat semua peserta berkemah sudah tidur regu kita pada tidak bias tidur. Ada teman yang puny aide jahil yaitu mengganggu tenda anak putrid dengan cara memasukan serangga kedalam tenda mereka. Semua anak putri menjerit ketakutan,sampai guru guru mendengarnya chek apa yang terjadi . ternyata di setiap tenda anak putrid ada serangga yang lumayan besar.takut ketahuan ,regu kami pun masuk tenda pura pura tidur. Ternyata disaat kami sedang beraksi berjail ada guru yang melihatnya dan guru itu memberitahu Pak Usep karena beberapa menit kemuadian tenda kami di sergap dan meminta kami keluar dari tenda ,kami di introgasi dan di marah marahi sesudah itu kami di suruh jalan jongkok hingga tenda karena itu adalah hukuman. Begitu memalukan karena kami dilihat para putri.
       Paginya regu laki laki di suruh meminta maaf kepada para putri atas kejadian malam tadi. Acara selanjutnya berjalan sesuai jadwal. Tanpa memabahas kejadian malam tadi He He… akhir acara di tutup dengan saling bersalaman dan foto bersama. Disitu saya sadar ini adalah momenterakir di kelas 6 ini. Saya pasti merindukan mereka dan biasa mengadakan reunian dengan berkemah di tempat lain. Sungguh ini moment ini tak terlupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar